Katak Dalam Tempurung |
Anggap saja namanya Rio
Pak Yon : "Rio, kamu lahir dimana ?"
Rio :" di Depok Pak".
Pak Yon : " SD Kamu dimana?"
Rio :""di Depok pak".
Pak Yon:"SMP Kamu dimana?"
Rio : "di Depok Pak".
Pak Yon : " SMA Kamupun di Depok Ya?"
Rio : "Ya Pak"
Pak Yon : " Trus nanti. Kalau Kerja dan Berkeluarga kamu mau dimana?"
Rio : "Ya di Depok Juga Pak."
Pak Yon :" Kok kamu maunya di Depok semua?"
Rio : " ialah pak, karena saya sangat menikmati hidup saya untuk tinggal di Depok, bahkan saya ingin matipun dan dimakamkan saya di Depok pak."
Dari dialog tersebut apa terfikirkan oleh kita.
Kalau pak Yon katakan kita jadi seperti hidup katak dalam tempurung, kita tidak kenal dan mau tau tentang dunia luar. Terlalu sia-sia hidup kita ketika kita hanya tau satu saja, sementara dunia ini begitu luas.
Pertanyaannya : Apakah kita ingin mensia-siakan hidup yang diberikan oleh Allah kepada kita? Bukankah dunia ini luas?
Salah satu cara kita untuk mengenal bahwa dunia ini tidak seperti pandangan katak di dalam kurung tadi ialah kita bisa mengunjungi berbagai wilayah yang ada didunia ini. salah satunya kita bisa berkunjung ke Mekah untuk Umroh Plus Wisata ke Eropa.
Demikian artikel ini saya buat, semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.
0 komentar... Baca dulu, baru komentar
Posting Komentar