Jangan Hidup Seperti Katak Dalam Tempurung

Diposting oleh Unknown on Minggu, 30 September 2012

Ketika saya dan teman-teman dari Islamic Enterpreunership Academy (IEA) Asuhan pak Valentino Dinsi bersilaturahim ke seorang pengusaha Property yakni bapak Yon pemilik perusahaan Developer, ada satu cerita yang membuat saya sangat tertarik. Beliau bercerita : Beliu pernah bertanya kepada seorang pemuda yang akan lulus dari sebuah perguruan tinggi ternama, pertanyaanya kira2 seperti ini :
Katak Dalam Tempurung

Anggap saja namanya Rio
Pak Yon : "Rio, kamu lahir dimana ?"
Rio :" di Depok Pak".
Pak Yon : " SD Kamu dimana?"
Rio :""di Depok pak".
Pak Yon:"SMP Kamu dimana?"
Rio : "di Depok Pak".
Pak Yon : " SMA Kamupun di Depok Ya?"
Rio : "Ya Pak"
Pak Yon : " Trus nanti. Kalau Kerja dan Berkeluarga kamu mau dimana?"
Rio : "Ya di Depok Juga Pak."
Pak Yon :" Kok kamu maunya di Depok semua?"
Rio : " ialah pak, karena saya sangat menikmati hidup saya untuk tinggal di Depok, bahkan saya ingin matipun dan dimakamkan saya di Depok pak."
Dari dialog tersebut apa terfikirkan oleh kita.
Kalau pak Yon katakan kita jadi seperti hidup katak dalam tempurung, kita tidak kenal dan mau tau tentang dunia luar. Terlalu sia-sia hidup kita ketika kita hanya tau satu saja, sementara dunia ini begitu luas.
Pertanyaannya : Apakah kita ingin mensia-siakan hidup yang diberikan oleh Allah kepada kita? Bukankah dunia ini luas?
  Salah satu cara kita untuk mengenal bahwa dunia ini tidak seperti pandangan katak di dalam kurung tadi ialah kita bisa mengunjungi berbagai wilayah yang ada didunia ini. salah satunya kita bisa berkunjung ke Mekah untuk Umroh Plus Wisata ke Eropa.
Demikian artikel ini saya buat, semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.
Kami akan sangat berterima kasih apabila anda menyebar luaskan artikel Jangan Hidup Seperti Katak Dalam Tempurung ini pada akun jejaring sosial anda, dengan URL : http://abufahsya.blogspot.com/2012/09/jangan-hidup-seperti-katak-dalam.html

Bookmark and Share

0 komentar... Baca dulu, baru komentar

Posting Komentar